Buat kamu yang bertempat tinggal di Sumatera Utara (Sumut) mungkin sudah tak asing ya mendengar kota Tarutung. Tarutung merupakan sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh indahnya pegunungan bukit barisan dan berada di bawah kaki bukit Dolok Martimbang.
Kota
Tarutung merupakan ibukota dari Kabupaten Tapanuli Utara, yang terletak di
Provinsi Sumatera Utara. Kota ini memiliki jumlah penduduk sekitar 42.125 jiwa,
yang terdiri dari mayoritas Suku Batak Toba.
Mayoritas
penduduk dikota ini (suku Batak Toba) menganut agama Kristen. Bahkan kota ini
menjadi pusat dari salah satu sinode gereja Kristen Protestan terbesar di
Indonesia dan Asia Tenggara, yaitu Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
Kantor
Pusat HKBP terletak di Pearaja, Tarutung. Hingga tidak mengherankan jika dikota
ini terdapat sebuah bangunan salib raksasa setinggi 30meter lebih didaerah
perbukitan Siatas Barita, yang dinamakan dengan Salib Kasih.
Terlepas
dari citra kota Tarutung sebagai kota wisata rohani umat Kristen, ternyata ada beberapa
hal menarik yang sepantasnya perlu dicontoh oleh berbagai daerah di Indonesia. Salah
satunya adalah kerukunan antar umat beragama, serta kebebasan beribadah dan
mendirikan tempat ibadah.
Nah,
buat kamu yang ingin tahu lebih lengkap mengenai fakta menarik yang ada di Kota
Tarutung, kamu dapat mengikuti ulasan berikut ini!
1. Bahasa
Bahasa
Batak Toba merupakan bahasa utama yang digunakan oleh penduduk Tapanuli Utara,
selain dari Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi.
Sementara
di beberapa kawasan yang berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan, bahasa
Batak Toba dan Bahasa Batak Angkola kerap terjadi percampuran. Hal ini dapat
dijumpai di Kecamatan Pangaribuan, daerah Pahae, dan Kecamatan Garoga. Meski
memiliki beberapa kosakata berbeda, pada dasarnya masyarakat Batak Toba dan
Angkola bisa saling mengerti bahasa satu dengan lainnya.
2. Pemandian Air Soda
Pemandian
Air Soda merupakan salah satu tempat wisata unik yang mewakili Indonesia di
ranah global. Pemandian air soda ini kabarnya hanya ada dua di dunia, yaitu di
Indonesia dan Venezuela. Sesuai namanya, Pemandian Air Soda dikenal melalui
airnya yang berbuih layaknya minuman soda.
Bahkan,
airnya nyaris berwarna merah. Jika berendam di dalamnya, tubuh otomatis akan
dikepung busa. Tetapi tenang saja, air di sini tidak akan terasa lengket di
badan. Pemandian air soda memiliki kedalaman 1,6 meter. Adapun, bagian dasar
dari pemandian ini masih bebatuan dan airnya terus mengalir tak henti.
Tak
hanya unik, air soda di objek wisata ini kabarnya punya berbagai khasiat, mulai
dari menghaluskan kulit, sampai menyembuhkan gatal di badan. Air soda ini juga
dipercaya dapat menyembuhkan gatal-gatal, rematik, dan asam urat. Kebersihan
air di sini selalu terjaga, karena air soda terus mengalir dari mata air dan
luapannya luber hingga persawahan di sekitaran lokasi.
3. Kuliner Tapanuli Utara
Kabupaten
Tapanuli Utara memiliki 3 kuliner utama di Tapanuli Utara yaitu Lappet,
Pohul-pohul dan Ombus-ombus. Ketiga
jenis makanan ini sebenarnya tergolong makanan ringan. Bahan dasarnya hampir
sama yaitu tepung beras, gula merah dan kelapa parut. Lappet terbuat dari
adonan tepung beras yang diisi gula merah kemudian dibungkus dalam daun pisang
dan dikukus.
Sedangkan,
pohul-pohul kurang lebih sama dengan lappet, tapi kadang ada campuran kelapa
parut juga. Pohul-pohul tidak dibungkus dalam daun pisang melainkan dicetak
dengan tangan. Jadi, bentukannya memanjang seperti kepalan tangan. Kata
pohul-pohul bisa diartikan kepalan tangan.
4. PLTP Terbesar di Dunia
Tapanuli
Utara merupakan kota Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi terbesar di dunia. Melansir
dari ditjenppi.menlhk.go.id, PLTP Sarulla dibagi menjadi tiga unit yang
dikembangkan di dua lokasi, yaitu di Silangkitang dengan kapasitas 1x110 Mega
Watt (MW) dan dua unit di Namora-I-Langit (NIL) dengan kapaistas 2x110 MW.
Keberadaan
PLTP ini sangat membantu mengurangi defisit listrik yang ada di Sumut.
Pembangunan proyek geothermal raksasa ini sempat mandek selama 27 tahun. Proyek
itu harus mangkrak puluhan tahun lamanya lantaran terhambat perizinan dan
birokrasi yang berbelit-belit. Usai mulur hampir tiga dekade, PLTP Sarulla
akhirnya diresmikan oleh pemerintah pada 31 Maret 2017 lalu.
Nah
sobat blog, itulah beberapa fakta menarik kota Tarutung yang perlu kamu ketahui
sebelum berkunjung ke kota ini.
0 Komentar