Sumatera Utara dikenal dengan provinsi yang memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia serta memiliki beragam warisan kuliner, mulai dari yang tradisional hingga modern.
Jika
berbicara mengenai makanan, Danau Toba termasuk salah satu daerah yang ada di
Sumatera Utara yang memiliki beragam kuliner yang pastinya menggugah selera.
Dan memiliki nilai budaya. Salah satunya arsik. Mengapa arsik? Berikut ulasannya.
Cerita Budaya di Balik Kuliner Khas Toba
Arsik
merupakan kuliner tradisional khas Toba. Kulinernya kaya dengan bumbu dan
rempah. Makanan ini juga punya citarasa tinggi. Kebetulan, penamaan makanan
batak sebagian besar didasarkan pada proses memasak.
Na
Niarsik berarti di-marsik-kan atau dikeringkan. Dengan kata lain, Dekke Na
Niarsik, ikan yang dimasak terus-menerus sampai kuahnya kering, bumbunya
menyerap ke ikan mas tersebut.
Selain
punya nama yang unik, narasi tentang ikan arsik ini juga sangat menarik. Ikan
arsik adalah makanan yang menjadi bagian dari adat Batak. Na Niarsik itu
penting dalam upacara adat Batak. Itu terkait dengan siklus kehidupan.
Satu
ekor diperuntukkan bagi pasangan yang baru menikah. Tiga ekor bagi pasangan
yang baru mempunyai anak. Lima ekor untuk pasangan yang baru mempunyai cucu.
Tujuh ekor diperuntukkan bagi pemimpin bangsa Batak.
Tidak
semua orang bisa memberikan Na Niarsik. Hanya hula-hula atau kerabat dari pihak
istri saja yang boleh memberikan, baik itu orang tua kandung, saudara laki-laki
pihak istri, atau komunitas marga pihak istri.
Jenis
ikan yang dimasak juga tidak bisa sembarangan. Harus jenis ikan mas terbaik
yang boleh disajikan. Warnanya harus merah. Bumbunya pun dijamin kaya rempah.
Setidaknya ada 16 macam bumbu dalam masakan tersebut. Beberapa di antaranya
hanya bisa ditemui di Tanah Batak. Itulah sebabnya, ikan arsik punya citarasa
yang khas.
Terdapat
pengaruh andaliman, kecombrang dan bawang Batak yang memberikan cita rasa khas
dan hanya ditemui di Tanah Batak. Hal itu juga yang membuat ikan arsik
potensial diperkenalkan sebagai kekayaan kuliner khas Toba. Oleh karena itu,
wajar jika Na Niarsik menjadi salah satu primadona di Sales Mission.
Cerita
dibalik Na Niarsik adalah kekayaan budaya kuliner yang bisa dikatakan sebagai
kekayaan gastronomi Indonesia, yang kini mulai dilirik mancanegara.
Nah
sobat blog, itulah seputar cerita budaya di balik kuliner khas Toba yang satu
ini.
0 Komentar