Pakaian adat merupakan pakaian
yang digunakan seseorang dengan tujuan menunjukkan kebudayaan suatu masyarakat.
Pakaian adat mewakili masyarakat dan adat suatu daerah dan membedakannya dengan
adat daerah lain.
Pakaian adat biasanya dikenakan
pada upacara adat, pesta maupun dukacita. Pada kesempatan kali ini, kita akan
membahas tentang pakaian adat Simalungun yang hanya bisa digunakan oleh perempuan.
Salah satu jenis pakaian adat ini
sering disebut dengan Bulang. Bulang merupakan penutup kepala perempuan yang
bahannya berasal dari kain ulos.
Kain Ulos yang merupakan jenis
pakaian adat masyarakat batak khususnya Simalungun dibuat sebagai penutup
kepala untuk perempuan. Bentuknya mirip seperti Rumah Adat Batak dan memiliki
arti dan filosofinya tersendiri.
Sejarah Bulang
Zaman dahulu, kain Bulang ini dipakai oleh para perempuan di
Simalungun khusus untuk ibu rumah tangga yang akan menghidangkan makanan
sehingga rambutnya tidak terurai dan tidak jatuh ke dalam makanan.
Meski seiring perjalanan waktu,
kain Bulang ini bisa juga dipakai oleh perempuan yang belum menikah. Sayangnya,
saat ini semakin sedikit perempuan di Simalungun yang masih mempertahankan
tradisi memakai kain Bulang ini.
Jenis Bulang
Kain Bulang ini jika dilihat
sekilas memang terkesan mirip dengan Ulos, namun penggunaannya yang berbeda.
Kain ini sangat unik karena hanya digunakan oleh kaum perempuan saja dan
dipakai di bagian kepala.
Kain Bulang ini bisa digunakan
saat menghadiri acara pesta adat atau pun untuk beraktivitas sehari-hari.
Biasanya masyarakat menggunakan kain Bulang saat beraktivitas di rumah, maupun
saat ke luar rumah, seperti pergi ke ladang maupun ke pasar.
Sedangkan untuk acara pesta adat,
kain Bulang biasanya digunakan pada saat menikah maupun menghadiri upacara adat
pernikahan. Bulang memiliki beberapa jenis dan fungsinya masing masing. Berikut
beberapa jenis bulang beserta fungsinya.
Bulang Sulappei
Bulang ini merupakan penutup
kepala yang digunakan perempuan muda yang belum menikah pada saat pesta adat.
Bulang Suyuk
Bulang ini merupakan penutup
kepala yang dipakai oleh perempuan yang sudah berusia tua dan dikenakan pada
saat menghadiri acara adat.
Bulang Teget
Bulang ini merupakan penutup
kepala yang dikenakan kepada pengantin wanita pada saat melakukan acara
pernikahan. Ketika bulang ini dipakai oleh perempuan, posisinya harus lebih
tinggi di sebelah kanan, yang berarti bahwa seorang istri harus selalu
menjungjung tinggi derajat suami yang berada disampingnya.
Bulang Hurbu atau Salalu
Bulang ini merupakan penutup kepala
yang digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti ke pasar, ke ladang dan lain
sebagainya yang tidak berkaitan dengan upacara adat.
Demikianlah fungsi dan arti bulang simalungun tersebut. Dan dimana untuk laki – laki menggunakan gotong untuk penutup kepalanya, oleh sebab itu kain budaya batak simalungun ini perlu di kembangkan supaya di kenal oleh masyarakat luas.
0 Komentar