Batak merupakan salah satu suku yang sangat beragam, mulai dari adatnya, marga, hingga sejarah latar belakang perkembangan budaya batak di Indonesia.
Tak
hanya itu, suku yang berada di Sumatera Utara, Indonesia ini juga memiliki daya
pikat alamnya yang sangat indah.
Hal
itulah yang membuat banyak para penggiat sineas tertarik mengangkat tema budaya
Batak ke dalam filmnya.
Selain
untuk menghibur, film yang bernuansa budaya yang kental ini bertujuan untuk
mengedukasi masyarakat.
Lantas,
apa saja sih film yang bernuansa budaya Batak yang telah dirilis di bioskop? Yuk,
ikuti ulasan berikut ini!
1. Ngeri-Ngeri Sedap
Film
yang pertama adalah Ngeri-Ngeri Sedap. Film ini menceritakan kisah Pak Domu dan
Mak Domu yang tinggal bersama anak perempuannya Sarma.
Pak
Domu dan Mak Domu ingin sekali tiga anaknya, yaitu Domu, Gabe dan Sahat yang
sudah lama merantau pulang untuk menghadiri acara adat untuk opungnya.
Akan
tetapi ketiga anaknya itu menolak pulang karena hubungan mereka tidak harmonis
dengan bapaknya. Film ini sangat relate dengan kehidupan orang Batak. Film ini
telah tembus 2 juta penonton loh.
2. Toba Dreams
Film
yang kedua adalah Toba Dreams. Film ini mengisahkan karya TB Silalahi yang
salah mendidik ketiga anaknya. TB mendidik anak-anaknya dengan sangat keras,
layaknya didikan kepada tentara. Karena tidak terima dengan didikan ayahnya,
Ronggur yang merupakan anak sulung dari TB, selalu memberontak.
Dengan
alasan mencapai cita-cita, Ronggur pun kembali ke Jakarta. Namun di Jakarta
Ronggur malah berubah menjadi seorang mafia narkoba dan merebut kekasihnya
(Andini) dari orangtuanya dengan siasat bahwa Ronggur telah menghamilinya.
Beberapa
tahun kemudian, Ronggur dan Andini menjadi keluarga yang utuh dan mempunyai
anak.
Namun
karena masa lalu dari Ronggur yang kelam, membuat keluarga mereka kembali berhadapan
dengan mafia dan akhirnya tertembak sewaktu dirinya pulang ke kampung dengan
niat melarikan diri dari para mafia yang mengejarnya
3. Mursala
Film
yang ketiga adalah Mursala. Jika kamu tahu Mursala itu merupakan sebuah pulau
di Tapanuli Tengah. Film ini menceritakan tentang seorang pemuda Batak bernama
Anggiat yang merantau ke Jakarta. Ia menjadi seorang pengacara.
Orangtua
Anggiat ingin ia segera menikah. Dia kemudian menikahi paribannya bernama Tiur.
Tiur ternyata adalah teman bermain Anggiat semasa kecil di Pulau Mursala. Di
Jakarta, Anggiat ternyata telah menemukan tambatan hatinya yang juga boru Batak
yang bernama Clarita.
Sayangnya,
Clarita dan Anggiat tidak bisa bersatu karena larangan adat, mereka berdua
merupakan saudara (marito) karena Clarita bermarga Saragih sementara Anggiat
bermarga Simbolon.
4. Pariban
Film
yang keempat adalah Pariban. Film ini menceritakan tentang seorang pemuda Batak
yang bernama Halomoan (Ganindra Bimo), ia telah lama tinggal di Jakarta dan
telah memiliki pekerjaan yang mapan.
Karena
telah berusia 35 tahun, Halomoan pun diminta orang tuanya untuk cepat-cepat
menikah. Meski sudah melakukan banyak usaha, namun Halomoan tidak menemukan
satupun perempuan yang cocok untuk menjadi calon istrinya.
Akhirnya,
orangtua Halomoan memutuskan untuk menjodohkan ia dengan paribannya yang ada di
kampung. Halomoan disuruh pergi ke kampung untuk bertemu dengan paribannya yang
bernama Uli (Atiqah Hasiholan).
Dengan
berat hati, Halomoan pun pergi ke kampung dan menyampaikan maksud kedatangannya
kepada Uli dan kedua orangtua Uli. Namun ternyata Uli sudah memiliki kekasih.
5. Bulan di Atas Kuburan
Film
terakhir adalah Bulan di Atas Kuburan. Film ini menceritakan tentang tiga orang
sahabat yang ingin mencapai mimpinya dengan merantau ke Jakarta. Mereka bertiga
adalah Sahat (Rio Dewanto), Sabar (Tio Pakusadewo) dan Tigor (Donny Alamsyah).
Namun
sesampai Jakarta mereka bertiga berpisah. Mereka menjalani hidup
sendiri-sendiri dan dihadapkan dengan permasalahan hidup yang semakin rumit.
Nah,
itulah beberapa film bernuansa budaya Batak yang wajib kamu tonton khususnya buat
kamu yang orang Batak.
0 Komentar