Dalam kehidupan modern saat ini, adat masih tidak begitu saja mudah untuk dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Apalagi bagi mereka yang berasal dari daerah yang memiliki tradisi yang sangat kuat, seperti masyarakat Batak. Hal ini terlihat pada acara-acara suku Batak, salah satunya adalah pernikahan. pakaian pengantin yang dikenakan oleh masyarakat Batak terlihat sangat unik.
Dalam pernikahan Batak, ada banyak rangkaian acara yang perlu dilakukan. Memang akan terlihat rumit, tetapi tetap harus dilaksanakan jika ingin menikah dalam adat Batak.
Tidak hanya acaranya yang cukup panjang, namun juga pakaian adat tradisional yang menambah kekentalan dan menambah kehangatan suasana. Dalam memilih baju pernikahan, haruslah menggunakan pakaian pernikahan sesuai dengan suku atau daerah asal.
1. Batak Karo
Busana pengantin adat Batak pertama berasal dari suku Karo. Suku ini merupakan salah satu yang terbesar di Sumatera Utara karena jumlah populasi masyarakatnya yang besar. Sepintas, pakaian pengantin ini mirip dengan pakaian adat Batak lainnya, dengan kedua mempelai mengenakan hiasan kepala yang menjadi ciri khas tradisi Batak. Warna utama pakaian adat ini adalah merah yang dipadukan dengan warna keemasan.
Kain yang digunakan adalah kain Uis Gara yang dipakai sebagai penutup kepala untuk berbagai kegiatan. Uis Gara dalam bahasa Karo berarti kain merah yang ditenun dengan benang merah.
2. Batak Simalungun
Di Sumatera Utara, suku Simalungun merupakan salah satu suku besar dan terdiri dari 4 marga yaitu Damanik, Sinaga, Purba dan Saragih. Pengantin juga mengenakan hiasan kepala yang terbuat dari gulungan kain yang disebut bulang. Sedangkan pada laki-laki disebut dengan gotong.
Di hari besar seperti pernikahan, pakaian pengantin tradisional batak ini tergolong sopan dan nyaman dipakai. Ciri khasnya adalah kemeja selututnya. Untuk bawahan, kedua mempelai memakai bawahan panjang yang mencapai mata kaki. Lengannya panjang untuk menunjukkan keanggunan dan kesopanan pengantin wanita. Warna yang dipilih sangat bervariasi, tetapi pada umumnya kostum ini harus memiliki pola emas dan merah atau hitam.
3. Batak Toba
Batak Toba berasal dari pulau Toba di Sumatera Utara. Seperti suku-suku lainnya, suku ini memiliki pakaian adat tersendiri yang membedakannya dengan suku-suku lain di Sumatera Utara.
Ciri khas dari pakaian adat Toba adalah pola unik yang membuat pakaian ini terlihat semakin indah. Warna yang digunakan biasanya warna cerah, dan pengantin biasanya memakai kain ulos khas Batak.
4. Batak Mandailing
Di wilayah Tapanuli Selatan, Padang Lawas dan Mandailing Natal, suku Mandailing cukup tersebar luas. Pakaian tradisionalnya terlihat sangat elegan, dengan dominasi warna merah dan corak emas yang menjadi ciri khasnya.
Pengantin pria memakai baju lengan panjang dan lilitan dari kain ulos, serta aksesoris seperti kalung dan gelang bermotif emas. Pakaian pengantin. Dalam pakaian ini bisa ditambahkan aksesoris seperti kalung dan ikat pinggang. Hiasan kepala emas, ciri khas suku ini, juga digunakan. Di bawah, pengantin wanita biasanya mengenakan selendang ulos dengan warna yang sama dengan atasannya.
0 Komentar