Nama Luhut Pandjaitan sudah dikenal oleh orang banyak karena namanya sering kali terdengar oleh media publik. Namanya kembali menjadi sorotan semenjak keputusannya untuk menaikkan harga tiket naik stupa Candi Borobudur.
Keputusan Luhut tentang kenaikan harga tiket ke stupa Borobudur
disebut-sebut melewati tugas dari Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif,
Sandiaga Uno. Hal ini membuat orang jadi bertanya-tanya mengenai Menteri apa
yang sebenarnya dijabat Luhut.
Sampai saat ini, Luhut menjabat sebagai Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Meskipun begitu, Luhut juga
diberi sejumlah tanggung jawab tambahan oleh Presiden Jokowi diluar tanggung
jawab utamanya sebagai menteri koordinator bidang Kemaritiman dan investasi.
Profil Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut adalah anak sulung dari lima bersaudara yang
lahir dari pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida. Ia lahir pada tanggal 28
September 1947 di Toba Samosir, Sumatera Utara.
Ayah Luhut bekerja sebagai sopir bus, tetapi suatu
hari nasibnya berubah ketika mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan dan menempuh
pendidikan di Amerika. Setelah lulus SMA, Luhut masuk Akademi Militer (Akmil).
Selama pelatihan militer, ia berulang kali mendapat penghargaan sebagai lulusan
terbaik.
Beberapa di antaranya menjadi Adhi Makayasa, lulusan
tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada tahun 1970, dan tiga
penghargaan pada tahun 1971. Lulusan terbaik Kursus Dasar Kecabangan Infanteri
(SUSSARCABIF), Sangkur Perak Komando untuk lulusan terbaik Kursus Komando, dan
Trophy Payung Emas untuk lulusan terbaik Kursus Lintas Udara.
Karier militer Luhut yang cemerlang tidak sepenuhnya
memuaskannya. Pada tahun 2004, beliau memulai usahanya di bidang energi dan
pertambangan. Ia mendirikan PT Toba Sejahtera, perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan batu bara dan memiliki anak perusahaan minyak dan gas,
perkebunan dan ketenagalistrikan.
Selain militer dan bisnis, Luhut juga memperluas karirnya
di bidang politik dengan bergabung dengan Partai Golkar. Pada 2008, ia menjadi
wakil ketua DPP Partai Golkar, namun mundur pada 2014 untuk mendukung Jokowi
dalam pemilihan presiden 2014. Kemudian setelah kemenangan Jokowi menjadi
Presiden, Luhut diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Namun, Luhut diangkat menjadi Menko Porhkam pada tahun
2015, tak lama setelah menjabat, dan pindah lagi ke kementerian lain dalam
proses perombakan kabinet. Pada 2016, dia diangkat oleh Presiden Jokowi menjadi
Menko Kemaritiman dan Sumber Daya yang saat ini menjabat untuk periode yang
kedua, namun ternyata kewenangannya terus meluas. Hal ini membuat orang menjadi
penasaran siapa sebenarnya Luhut Pandjaitan, bisa mengurusi banyak hal.
Luhut Binsar
Pandjaitan sering mendapat kepercayaan "lebih" dari Jokowi, tapi
ternyata tugasnya semakin bertambah. Berikut beberapa tugas tambahan Luhut yang
diberikan oleh Pak Jokowi.
1. Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Peran Luhut sebagai Ketua adalah melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan Gerakan Nasional Bangga Buat Indonesia. Diantaranya
peningkatan jumlah UMKM yang berpartisipasi dalam ekosistem ekonomi digital,
peningkatan produk lokal, dan peningkatan sistem promosi produk lokal melalui Gerakan
Nasional Bangga Buatan Indonesia.
2. Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN)
Luhut bertugas mengawasi penggunaan produksi dalam
negeri dari tahap perencanaan hingga distribusi oleh instansi, kementerian,
lembaga pemerintah non kementerian dan organisasi daerah, BUMN, BUMD, hingga
badan usaha.
Tim ini juga bertugas mengawal pelaksanaan harmonisasi
nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) pada produk barang/jasa berdasarkan
sertifikat yang dimiliki oleh produsen barang dan jasa terkait.
3. Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Nasional
Misi Luhut adalah memimpin, memantau, mengevaluasi,
mempromosikan dan mengawasi strategi Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.
Luhut juga harus menyampaikan laporan kepada Presiden tentang pelaksanaan penyelamatan
danau prioritas nasional.
4. Koordinator PPKM Jawa Bali
Luhut Pandjaitan juga ditunjuk sebagai koordinator
PPKM Jawa-Bali karena lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. Luhut bertugas
memastikan dan mengawasi pelaksanaan Kebijakan PPKM Darurat secara terfokus di
Wilayah Jawa-Bali. Hal ini membuatnya jadi sering berada di Media dan
membuatnya semakin dikenal oleh banyak orang.
5. Menteri Sementara
Pada saat banyaknya gejolak di bawah pemerintahan
Jokowi, Menteri Luhut Pandjaitan mengisi beberapa jabatan menteri yang kosong. Berikut
jabatan menteri sementara yang masuk ke dalam daftar tugas tambahan Luhut dari
Jokowi:
a) Tahun 2016 menggantikan Arcandra Tahar sebagai
Menteri ESDM yang diberhentikan karena masalah dua kewarganegaraan
b) Menggantikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi,
yang terpaksa harus istirahat setelah dinyatakan positif Covid-19 sampai harus
mendapatkan perawatan intensif.
c) Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy
Prabowo yang diberhentikan karena terlibat skandal korupsi ekspor benih
lobster.
Itulah profil dan beberapa tugas dari Luhut Binsar
Pandjaitan. Meskinpun memiliki tanggung jawab sebagai Menteri Koordinator
Kemaritiman dan Investasi tetapi ia masih dapat mengemban tugas tambahan yang
diberikan oleh Presiden.
0 Komentar